jenis ikan demersal maupun ikan pelagis kecil (Purmada, 2018). Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di dominasi memakai 3 jenis alat tangkap, salah satunya ialah jaring rampus. Hasil tangkapan alat tangkap jaring rampus dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari material jaring yang di gunakan, fleksibilitas benang pada jaring, Page 3 jangka waktu tertentu. Mini trawl merupakan jenis otter trawl yaitu trawl yang terbukanya mulut jaring disebabkan oleh dua buah papan/alat pembuka mulut jaring (otter board) yang dipasang pada ujung sayapnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan tali selambar yang panjangnya tergantung kedalaman perairan di daerah penangkapan ikan dan situasi penangkapan. Mata jaring cantrang berukuran rata-rata 1,5 inci. Dengan mata jaring sebesar itu, maka semua ikan akan terjaring. Dari hasil tangkapan ikan, pada 1970 penggunaan cantrang biasanya untuk menangkap ikan besar seperti ikan tuna. Namun, dari 1990 hingga saat ini ikan kecil seperti ikan petek juga ikut terjaring. Pada metode Jaring terapung, petani pembudidaya memanfaatkan waduk atau danau yang berombak kecil sebagai tempat budidaya. Petani membangun petak-petak lahan budidaya. Tiap petak umumnya berukuran segi empat dan diberi jaring untuk melokalisasi ikan agar tidak lari. Pemberian pakan diberikan di petak dan sisa pakan dibiarkan mengendap di dasar waduk. Kelebihan dari sistem ini adalah praktis
Jaring ikan adalah jaring yang dibuat dengan cara menyulam atau menganyam benang tipis hingga membentuk jaring-jaring. Penjaringan adalah prinsip utama penangkapan ikan komersial. Penjaringan ikan memiliki dampak ekologis yang berbahaya ketika seluruh atau sebagian dari jaring hilang di laut dan menjadi jaring hantu .
. 376 367 491 464 428 88 429 150

cara menggunakan jaring ikan